Apresiasi Gerakan Menanam 1 Juta Pohon Matoa dan Peringatan Hari Bumi ke-55
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris PC. PERGUNU Sumenep menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini sebagai aksi nyata dalam wujud Kementerian Agama dalam menyelamatkan lingkungan. "Kita tahu meski lingkungan menjadi isu yang kurang seksi, namun Kementerian Agama melalui gerakan ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk menjaga lingkungan," kata Amir sapaan akrabnya.
Beliau juga mengutip ayat Al-Qur'an yang relevan dengan kondisi lingkungan saat ini, "ظَهَرَ ٱلْفَسَادُ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِى ٱلنَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ ٱلَّذِى عَمِلُواْ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ". Ayat ini menunjukkan bahwa kerusakan lingkungan merupakan akibat dari perbuatan manusia sendiri.
Menteri Agama dalam sambutan zoom meetnya menyebutkan bahwa gerakan nasional penanaman 1 juta pohon matoa merupakan pengejawantahan ekoteologi dan bentuk cinta terhadap lingkungan. "Kita harus menjaga lingkungan sebagai bentuk cinta dan tanggung jawab kita terhadap ciptaan Allah," kata Menteri Agama.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan menanamkan nilai-nilai ekoteologi dalam kehidupan sehari-hari. PC. PERGUNU Sumenep berharap dapat terus mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk menjaga lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Posting Komentar untuk "Apresiasi Gerakan Menanam 1 Juta Pohon Matoa dan Peringatan Hari Bumi ke-55"